Pengadaan dan pemasangan Waterproofing Membrane

Pengadaan dan pemasangan waterproofing membrane, Waterproofing System, untuk mengatasi masalah kebocoran pada dak beton, Bahan dasar waterproofing membrane adalah bitument, bitument mempunyai karakter yang tidak mampu menyerap air, ( mempunyai kandungan minyak lebih banyak dari aspal ) serta sangat elastis. Dengan kandungan minyak yang lebih banyak maka bitument merupakan bahan dasar yang paling cocok, karena mempunyai sifat yang selalu bertolak belakang dengan sifat air. maka bahan ini diolah dengan technologi tinggi sebagai bahan dasar waterproofing dalam bentuk membrane. Berikut petunjuk pemasangan waterproofing membrane sbb : A. Cara pemasangan Waterproofing Membrane Sanded & Non Sanded: Persiapan permukaan : • Permukaan haruslah bersih, rata, agak halus ( Tidak ada tonjolan) dan bebas dari segala kotoran terutama minyak, oli ataupun curing compound dianjurkan umur beton 28 hari, apabila ada retak-retak strukturil harus diperbaiki dengan system Injeksi atau grouting. • Untuk memperlancar aliran air hujan ke lubang salurang pembuangan harus diperhatikan kemiringan atap beton. • Pertemuan antara lantai / plat dengan dinding vertical dibuat fillet berbentuk segitiga / lengkung dengan ketinggian + / - 20 cm. Peralatan. • Alat bakar adalah trching. • Tabung gas dan selang dengan panjang tergantung kebutuhan. • Pisau pemotong ( Cutter ) dan sendok semen untuk membentuk ujung-ujung membrane supaya rapat dan tidak bocor. Pemasangan. • Setelah pekerjaan persiapan selesai permukaan yang akan dipasang waterproofing diberi lapisan dahulu dengan primer yang berbahan dasar asphalt bitument Prime coat dengan dosis yang dianjurkan 4-5 M2/ kg tergantung porositas beton, biarkan permukaan beton yang sudah diprimer mengering + / - 2-3 jam. • Gulungan waterproofing membrane digelar ( dibuka ) tepat pada area yang akan dipasang waterproofing tersebut. • Penumpukan atau sambungan membrane ( overllaping joint) dianjurkan 10 cm untuk arah melintang dan 15 cm untuk arah memanjang. • Gulungan waterproofing kemudian digulung kembali ke salah satu arah dan kemudian mulai dipanaskan dengan gas alat torching, bagian membrane yang sudah leleh secepatnya dilekatkan ke dasar beton yang sudah diprimer dan ditekan beberapa saat ( minimal 60 detik) . Perlindungan. • Waterproofing membrane yang telah selesai pemasangan sebaiknya dilindungi dengan plesteran minimal ketebalan + / - 4 cm • Untuk hasil yang lebih baik plesteran dicampur dengan polypropylene fiber atau ditambahkan kawat ayam atau wire mesh dan kemudian dipotong pada modul 4m x 4m untuk mengurangi keretakan. B. Cara pemasangan Waterproofing Membrane Mineral : Persiapan permukaan : • Permukaan haruslah bersih, rata, agak halus ( Tidak ada tonjolan) dan bebas dari segala kotoran terutama minyak, oli ataupun curing compound dianjurkan umur beton 28 hari, apabila ada retak-retak strukturil harus diperbaiki dengan system Injeksi atau grouting. • Untuk memperlancar aliran air hujan ke lubang salurang pembuangan harus diperhatikan kemiringan atap beton. • Pertemuan antara lantai / plat dengan dinding vertical dibuat fillet berbentuk segitiga / lengkung dengan ketinggian + / - 20 cm. Peralatan. • Alat bakar adalah torching. • Tabung gas dan selang dengan panjang tergantung kebutuhan. • Pisau pemotong ( Cutter ) dan sendok semen untuk membentuk ujung-ujung membrane supaya rapat dan tidak bocor. Pemasangan. • Setelah pekerjaan persiapan selesai permukaan yang akan dipasang waterproofing diberi lapisan dahulu dengan primer yang berbahan dasar asphalt bitument Prime coat dengan dosis yang dianjurkan 4-5 M2/ kg tergantung porositas beton, biarkan permukaan beton yang sudah diprimer mengering + / - 2-3 jam. • Gulungan waterproofing membrane digelar ( dibuka ) tepat pada area yang akan dipasang waterproofing tersebut. • Penumpukan atau sambungan membrane ( overllaping joint) dianjurkan 10 cm, ( sudah disiapkan di membrane dari pabrik) • Gulungan waterproofing kemudian digulung kembali ke salah satu arah dan kemudian mulai dipanaskan dengan gas alat torching, bagian membrane yang sudah leleh secepatnya dilekatkan ke dasar beton yang sudah diprimer dan ditekan beberapa saat ( minimal 60 detik) . Perlindungan. • Waterproofing membrane mineral yang telah selesai pemasangan sebaiknya tidak untuk beraktivitas karena bisa berakibat rusaknya waterproofing membrane mineral tersebut • Waterproofing jenis ini tidak perlu di plester lagi, karena sudah ada pelindung terhadap UV dan air hujan berupa batuan mineral yang menempel di waterproofing tersebut, untuk itu benar – benar ditekankan leveling permukaan agar tidak terjadi genangan air.